PSM Makassar Mengaku Belum Layak Dapat Lisensi AFC
Manajemen PSM, Munafri mengakui bahwa PSSI akan membantu PSM untuk melobi AFC sehingga dapat berkompetisi di Piala Asia musim depan.
Manajemen PSM Makassar mengakui PSM tidak layak mendapatkan lisensi klub profesional AFC. Masalah ini diungkapkan CEO klub Munafri Arifuddin setelah menerima penolakan dari komisi banding lisensi PSSI.
Munafri mengatakan, beberapa beberapa syarat yang belum dipenuhi PSM Makassar diantaranya pembinaan usia dini. Walau begitu, Munafri mengklaim PSSI akan menunjang PSM untuk sanggup tampil di persaingan Asia musim depan.
“Kami sudah terima surat yang berkaitan dengan banding yang ditolak. Kami akui tersedia beberapa syarat yang belum dipenuhi berkaitan pembinaan pemain muda. Kami sudah menyampaikan perihal ini segera kepada wakil ketua PSSI dan Sekjen PSSI,” ujar pria yang disapa Appi ini.
“Mereka akan jadi fasilitator barangkali kami turut [kompetisi] AFC. Apalagi kecuali PSM jadi juara liga tahun ini. Karena itu, kami fokus dulu ke dua pertandingan sisa untuk capai juara.”
Sementara itu, pelatih PSM Robert Rene Alberts mengakui anak asuhnya akan menghadapi laga susah melawan rival perebutan gelar juara, yakni Bali United, Senin (6/11), dan Madura United selang enam hari kemudian.
“Kami sadar lawan kami merupakan tim tangguh, dan terlalu susah untuk memperoleh kemenangan. Karena, itu saya menghendaki kepada pemain supaya fokus. Kami akan berusaha untuk menjaga tren positif di sini. Saya pun terlalu percaya sanggup capai hasil yang memuaskan,” ujar Rene Alberts.
Hanya saja, PSM tetap belum sanggup memastikan menurunkan skuat terbaiknya di laga melawan Bali United, terutama di barisan penyerang. Ferdinand Sinaga sempat merasakan sakit di bagian kepala dan dada setelah menghadapi Barito Putera. Sedangkan Titus 'Bonai' dan Pavel Purishkin tetap meniti pemulihan cedera.
“Tidak terlalu serius, dia sanggup dimainkan waktu melawan Bali United. Kami tetap konsisten pantau perkembangan [Tibo dan Pavel]. Sudah agak baikan, namun belum sanggup dipastikan apakah akan main atau tidak,” sadar dokter tim Hardiansyah dikutip suratkabar Tribun Timur.
Manajemen PSM Makassar mengakui PSM tidak layak mendapatkan lisensi klub profesional AFC. Masalah ini diungkapkan CEO klub Munafri Arifuddin setelah menerima penolakan dari komisi banding lisensi PSSI.
Munafri mengatakan, beberapa beberapa syarat yang belum dipenuhi PSM Makassar diantaranya pembinaan usia dini. Walau begitu, Munafri mengklaim PSSI akan menunjang PSM untuk sanggup tampil di persaingan Asia musim depan.
“Kami sudah terima surat yang berkaitan dengan banding yang ditolak. Kami akui tersedia beberapa syarat yang belum dipenuhi berkaitan pembinaan pemain muda. Kami sudah menyampaikan perihal ini segera kepada wakil ketua PSSI dan Sekjen PSSI,” ujar pria yang disapa Appi ini.
“Mereka akan jadi fasilitator barangkali kami turut [kompetisi] AFC. Apalagi kecuali PSM jadi juara liga tahun ini. Karena itu, kami fokus dulu ke dua pertandingan sisa untuk capai juara.”
Sementara itu, pelatih PSM Robert Rene Alberts mengakui anak asuhnya akan menghadapi laga susah melawan rival perebutan gelar juara, yakni Bali United, Senin (6/11), dan Madura United selang enam hari kemudian.
“Kami sadar lawan kami merupakan tim tangguh, dan terlalu susah untuk memperoleh kemenangan. Karena, itu saya menghendaki kepada pemain supaya fokus. Kami akan berusaha untuk menjaga tren positif di sini. Saya pun terlalu percaya sanggup capai hasil yang memuaskan,” ujar Rene Alberts.
Hanya saja, PSM tetap belum sanggup memastikan menurunkan skuat terbaiknya di laga melawan Bali United, terutama di barisan penyerang. Ferdinand Sinaga sempat merasakan sakit di bagian kepala dan dada setelah menghadapi Barito Putera. Sedangkan Titus 'Bonai' dan Pavel Purishkin tetap meniti pemulihan cedera.
“Tidak terlalu serius, dia sanggup dimainkan waktu melawan Bali United. Kami tetap konsisten pantau perkembangan [Tibo dan Pavel]. Sudah agak baikan, namun belum sanggup dipastikan apakah akan main atau tidak,” sadar dokter tim Hardiansyah dikutip suratkabar Tribun Timur.
Post a Comment