Syamsul, Legenda Hidup PSM Makassar Resmi Mundur
Rakyat.co.id - Berita mengejutkan muncul dari PSM Makassar, Sang legenda hidup sekaligus pemain anyar PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin pamit dan meminta maaf kepada seluruh pencinta PSM Makassar. Pasalnya pemain kawakan milik pasukan ramang ini akan pensiun dari sepakbola. Pemain yang telah 15 tahun mengabdi untuk PSM Makassar ini bakal dijanjikan oleh manajemen PSM Makassar untuk menjadi pelatih.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin menjanjikan jika Syamsul Chaeruddin akan mengikuti dan mendapatkan lisensi kepelatihan AFC. Dimana jika pada Januari 2018 mendatang pemain berusia 34 tahun ini juga telah habis masa kontraknya. Namun manajemen PSM Makassar berharap jika Syamsul mengambil kesempatan untuk mendapatkan lisesnsi kepelatihan.
Pamitnya Syamsul Chaeruddin diumumkan usai menaklukkan Madura United 6-1 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, pada 12 November 2017. Syamsul dengan air mata menyatakan jika dirinya sudah tidak dapat bergabung lagi dengan skuat yang didirikan tahun 1915 sila,, dikarenakan faktor usia dan memberikan kesempatan pada pemain muda yang membela PSM Makassar.
Mantan pemain Timnas Indonesia tersebut legowo dan memberikan kesempatan pada pemain lainnya, khususnya pemain muda untuk berkiprah di PSM.
Harapan Syamsul kedepan pun diutarakan dihadapan media, jika tahun berikutnya PSM Makassar bisa merebut juara Liga. Mantan pemain Persigowa ini mengaku jika saat ini fokus untuk mengurusi keluarganya dimasa akhir pensiunnya.
Nama Lengkap : Syamsul Bachri Chaeruddin
Tempat Tanggal Lahir : Limbung, Bajeng, Gowa, 9 Februari 1983 (34 tahun).
Posisi : Gelandang
Karier Sepakbola : Persigowa (junior) 1997–1999. Makassar Football Club (MFC) 1999. Karier Senior bersama PSM Makassar tahun 1999-2000.
Karier Senior Sepakbola : 2001-2010 PSM Makassar, tampil 108 kali, 17 Gol. Tahun 2010-2011 Persija Jakarta tampil 20 kali. Sriwijaya FC tahun 2011-2012 tampil 10 kali. 2012 hingga pensiun bersama PSM Makassar.
Karier Timnas Indonesia : 2002 Timnas Indonesia U-21. 2003-2005 Timnas U-23 dan Timnas Indonesia senior tahun 2004.
Penulis : Frizt Wongkar
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin menjanjikan jika Syamsul Chaeruddin akan mengikuti dan mendapatkan lisensi kepelatihan AFC. Dimana jika pada Januari 2018 mendatang pemain berusia 34 tahun ini juga telah habis masa kontraknya. Namun manajemen PSM Makassar berharap jika Syamsul mengambil kesempatan untuk mendapatkan lisesnsi kepelatihan.
"Saya sangat menyarankan, Insya Allah kalau ada waktu atau kesempatan untuk mengikuti lisensi kepelatihan,"kata Munafri.
Pamitnya Syamsul Chaeruddin diumumkan usai menaklukkan Madura United 6-1 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, pada 12 November 2017. Syamsul dengan air mata menyatakan jika dirinya sudah tidak dapat bergabung lagi dengan skuat yang didirikan tahun 1915 sila,, dikarenakan faktor usia dan memberikan kesempatan pada pemain muda yang membela PSM Makassar.
Mantan pemain Timnas Indonesia tersebut legowo dan memberikan kesempatan pada pemain lainnya, khususnya pemain muda untuk berkiprah di PSM.
"Karena sekarang juga sudah banyak pemain yang bisa diandalkan, jadi kami juga harus memberikan kesempatan pada pemain lainnya untuk berkiprah," jelas Syamsul.
Harapan Syamsul kedepan pun diutarakan dihadapan media, jika tahun berikutnya PSM Makassar bisa merebut juara Liga. Mantan pemain Persigowa ini mengaku jika saat ini fokus untuk mengurusi keluarganya dimasa akhir pensiunnya.
Berikut profil singkat dari Syamsul Chaeruddin.
Nama Lengkap : Syamsul Bachri Chaeruddin
Tempat Tanggal Lahir : Limbung, Bajeng, Gowa, 9 Februari 1983 (34 tahun).
Posisi : Gelandang
Karier Sepakbola : Persigowa (junior) 1997–1999. Makassar Football Club (MFC) 1999. Karier Senior bersama PSM Makassar tahun 1999-2000.
Karier Senior Sepakbola : 2001-2010 PSM Makassar, tampil 108 kali, 17 Gol. Tahun 2010-2011 Persija Jakarta tampil 20 kali. Sriwijaya FC tahun 2011-2012 tampil 10 kali. 2012 hingga pensiun bersama PSM Makassar.
Karier Timnas Indonesia : 2002 Timnas Indonesia U-21. 2003-2005 Timnas U-23 dan Timnas Indonesia senior tahun 2004.
Penulis : Frizt Wongkar
Post a Comment